Basic Training ERT Angkatan #2 (habis)

Lanjutan cerita yang kemarin... :D

Semangat saya masih ada. Self healing yang coba saya lakukan pada malam sebelumnya sepertinya berhasil. Hari kedua saya kembali fresh dan bersiap untuk melanjutkan Basic Training ERT Angkatan #2 yang entah akan seperti apa lagi ceritanya. Tekad saya begitu bangun di hari kedua,  

"Hari ini gak boleh ada kesalahan! Semua harus bisa dikerjakan dengan baik, diselesaikan dengan baik pula. Okesip,.." :-bd

Satu per satu sesi kami lalui. Makin banyak waktu yang kami habiskan, tentunya makin banyak pula ilmu yang kami dapat, dan berujung pada makin meningkat pula tanggung jawab yang nantinya harus kami emban. Niat awal untuk tidak melakukan kesalahan akhirnya hanya berujung pada niat saja. Kesalahan demi kesalahan tidak bisa dihindarkan. Namun satu yang saya sangat senang, bahwa kami bisa (dan harus bisa) belajar dari kesalahan-kesalahan itu. Panitia tentunya akan memberikan 'bocoran' setelah insiden kesalahan yang kami lakukan. Kami akan diinformasikan mengenai bagaimana tindakan kami, apa yang sudah betul yang kami lakukan, apa yang masih perlu diperbaiki lagi.

Sampai akhirnya setiap kali diingatkan oleh panitia, saya selalu bergumam dalam hati,
"Oke, berarti nanti lagi kalau ada situasi seperti ini lagi maka hal ini yang harus saya lakukan..."

Sayangnya panitia tidak pernah memberi kesempatan untuk perbaikan. Kami hanya memiliki kesempatan sekali untuk 'diuji coba dan dites' kemudian dinilai benar atau salah. Jika salah, maka jangan harap akan ada simulasi situasi yang sama untuk kedua kalinya. Mungkin nanti kalau sudah di deploy beneran di situasi emergency baru akan ada 'kesempatan kedua'. Ihhiihi... :D

Sebelumnya saya sama sekali tidak menyangka akan bisa bertahan sampai hari terakhir. Semua terasa berat di awal, sebagai pembukaannya. Belakangan, saya baru tau bahwa ternyata training ini memang di desain seperti itu. Grafik hari pertama dan kedua (terutama) akan dibuat melonjak, kemudian sedikit demi sedikit turun secara teratur, menyesuaikan dengan ketahanan fisik juga tentunya, karena ternyata bukan hanya peserta yang kelelahan. Panitia jauh lebih kelehan lagi, bahkan pada tiga hari pertama, panitia hanya tidur sekitar satu setengah jam sehari --dapat informasi ini pas sesi mentoring (sesi curhat.red). Untung juga ada sesi semacam itu, jadi peserta tidak terlalu stress dengan kondisi yang dibuat cukup tegang, lengkap dengan adegan penculikan, teror konflik ormas, dan lain sebagainya.

Keluarga baruuuuu... :D

Well, Basic Training ERT Angkatan #2 tahun 2014 akhirnya selesai juga. Tinggal menunggu waktu untuk melihat, apakah saya berhasil lolos menjadi anggota tim paling siaga di lembaga biru atau tidak. Mari kita lihat saja nanti. Tentunya saya sangat berharap bisa lolos, walaupun jikalau tidak, sudah banyak ilmu dan pengetahuan (termasuk bahan bacaan) yang bisa saya baca dan memperluas lagi pengetahuan saya tentang dunia kesiapsiagaan bencana.


Jadi, saya lolos tidak ya??? :-?

*note: jika ingin membaca semua episodenya, berikut link-nya:

Comments

Popular Posts