April ke Tiga
Sudah memasuki April ke tiga, di tanah Sumbawa.
Anyway, saya boleh curhat ya. Untuk kali ini saja. Saya ingin curhatan saya didengar, dibaca, syukur-syukur jika ada yang menanggapi, memberikan solusi, dan lain sebagainya. Bosan juga curhat di ruang privat, serasa berbicara sendiri. Lega sih, semua bisa keluar. Tapi yah gitu, terkadang tidak selamanya kita hanya butuh telinga...
Mungkin, sebenarnya isi curhatan ini juga sudah tersirat sedikit di postingan yang itu, postingan yang saya buat satu tahun lebih satu bulan yang lalu. Cerita yang sama, di waktu yang berbeda.
Saya mulai bosan, tapi tidak berani mengambil keputusan.
Saya mulai lelah, tapi seolah tak ingin begitu saja menyerah.
Saya mulai tak bersemangat, sekalipun kata mereka sudah ada beberapa pencapaian hebat.
Hari-hari belakangan ini terasa makin lambat. Kata beberapa kawan, itu karena tidak ada kesibukan. Sebenarnya saya ingin membenarkan, walaupun di sisi lain saya juga sudah tau sendiri apa yang menjadi alasan. Yah, saya makin gak betah disini. Beberapa minggu ini nafsu makan saya mulai turun. Sehari hanya makan dua kali. Itu pun setelah melalui pemikiran panjang mengenai menu apa yang akan saya pilih. Parahnya, sempat terasa mual juga saat makan --yang selalu saja memberi mimpi buruk tiap kali saya mengalami hal itu. Langsung lemass seketika kalau tau berasa mual gitu. Bahkan kegiatan cuci piring juga dilakukan sesingkat mungkin untuk menghindarinya. Aneh ya?
Mungkin sudah memasuki tahap kronis. Hehe... :D
Oke, bagaimana dengan jalan-jalan?
Saya ingin mengutip kata-kata dari sahabatnya sahabat saya, kang Dia,
Yes. Hukum alamnya sebenarnya seperti itu. Kemarin-kemarin juga begitu. Dan seharusnya sampai saat ini juga begitu. Namun nyantanya tidak, saya gagal mengistirahatkan otak yang sebenarnya sudah berkeinginan untuk 'bubar jalan'.
Sudah tidak sabar menanti gebrakan baru dalam perjalanan hidup, yang entah akan mengarahkan diri ini kemana. Tapi, satu hal. Dengan tetap disini, menyelesaikan yang sudah dimulai, sampai batas yang belum ditentukan untuk saat ini, juga merupakan suatu pilihan, bukan? Walaupun saya tidak yakin hal itu akan menjadi jawaban yang pertama, sekaligus pilihan pertama saya.
Oke, sekian saja. Memasuki April ke tiga. Bulan yang istimewa. Dimana banyak sekali sahabat terdekat saya, termasuk Papa, yang berulang tahun di bulan yang sama.
Apapun nanti jawabannya, please, bersahabatlah! ;)
Anyway, saya boleh curhat ya. Untuk kali ini saja. Saya ingin curhatan saya didengar, dibaca, syukur-syukur jika ada yang menanggapi, memberikan solusi, dan lain sebagainya. Bosan juga curhat di ruang privat, serasa berbicara sendiri. Lega sih, semua bisa keluar. Tapi yah gitu, terkadang tidak selamanya kita hanya butuh telinga...
Mungkin, sebenarnya isi curhatan ini juga sudah tersirat sedikit di postingan yang itu, postingan yang saya buat satu tahun lebih satu bulan yang lalu. Cerita yang sama, di waktu yang berbeda.
Saya mulai bosan, tapi tidak berani mengambil keputusan.
Saya mulai lelah, tapi seolah tak ingin begitu saja menyerah.
Saya mulai tak bersemangat, sekalipun kata mereka sudah ada beberapa pencapaian hebat.
Hari-hari belakangan ini terasa makin lambat. Kata beberapa kawan, itu karena tidak ada kesibukan. Sebenarnya saya ingin membenarkan, walaupun di sisi lain saya juga sudah tau sendiri apa yang menjadi alasan. Yah, saya makin gak betah disini. Beberapa minggu ini nafsu makan saya mulai turun. Sehari hanya makan dua kali. Itu pun setelah melalui pemikiran panjang mengenai menu apa yang akan saya pilih. Parahnya, sempat terasa mual juga saat makan --yang selalu saja memberi mimpi buruk tiap kali saya mengalami hal itu. Langsung lemass seketika kalau tau berasa mual gitu. Bahkan kegiatan cuci piring juga dilakukan sesingkat mungkin untuk menghindarinya. Aneh ya?
Mungkin sudah memasuki tahap kronis. Hehe... :D
Oke, bagaimana dengan jalan-jalan?
Saya ingin mengutip kata-kata dari sahabatnya sahabat saya, kang Dia,
"Seorang backpaker sejati itu tidak hanya
menikmati waktunya ketika backpacker saja, tetapi dia juga bisa mengemas
moodnya agar selalu ON ketika kambali ke dunia pekerjaan"
Yes. Hukum alamnya sebenarnya seperti itu. Kemarin-kemarin juga begitu. Dan seharusnya sampai saat ini juga begitu. Namun nyantanya tidak, saya gagal mengistirahatkan otak yang sebenarnya sudah berkeinginan untuk 'bubar jalan'.
Sudah tidak sabar menanti gebrakan baru dalam perjalanan hidup, yang entah akan mengarahkan diri ini kemana. Tapi, satu hal. Dengan tetap disini, menyelesaikan yang sudah dimulai, sampai batas yang belum ditentukan untuk saat ini, juga merupakan suatu pilihan, bukan? Walaupun saya tidak yakin hal itu akan menjadi jawaban yang pertama, sekaligus pilihan pertama saya.
Oke, sekian saja. Memasuki April ke tiga. Bulan yang istimewa. Dimana banyak sekali sahabat terdekat saya, termasuk Papa, yang berulang tahun di bulan yang sama.
Tebak ini dimana :D |
Apapun nanti jawabannya, please, bersahabatlah! ;)
gak terasa ya udah 3 tahun di tanah Sumbawa hehee
ReplyDeleteHehe.. salah kang. tepatnya 2 tahun 1 bulan. Pertama kesini bulan Maret, jadi kalo di total, sudah ketemu bulan April 3 kali kan? Hehe :D
Deletekalau bosan gimana kalau liburan dulu :)
ReplyDeletekan diatas sudah ditulis, gak ngaruh..
Deletesalam kenal, saya pernah diposisi seperti itu dan rasanya memang waktu terasa lamaaaa bgt, tapi balik lagi ke diri kita, sebenarnya baik engganya mood itu yg nentukan kita bukan orang lain, yuk semang yuk. tunjukkan kalau kamu bisa berada dimanapun juga dengan atau tanpa sahabat disisimu.
ReplyDeleteSalam kenal mbak Rina. :D
DeleteBetul banget mbak. Kita harus punya kendali penuh atas diri kita sendiri. Makasi sarannya ya :)
Tebakan gambar: sbg orang yang telah menghabiskan enam tahun di yogyakarta, well itu pemandangan Pantai Parangtritis :D
ReplyDeleteIya Mae, kita kadang sampai pada titik jenuh. Karenanya manusia selalu butuh target dan harapan.
Mungkin kamu saat ini berada di titik hidupmu nyaman namun belum ada tujuan pasti mau dibawa kemana. Mungkin loh :p
Hope is good thing, and good thing never dies :). Udah pernah nonton film Shawshank Redemption?
Yeaahh.. anda benaarrr.,. :-bd
DeleteLife's goal. Yakk,. memang sedang dirumuskan untuk saat ini. Mohon dukungannyaa kak Rikaa.. Hehe :D
hey Ar, guess what? I just felt exactly the same!
ReplyDeletebahkan sempat kena maag akut yg bikin diare selama seminggu, hiks..
dan satu yg bikin ak mendadak sembuh ternyata adalah CURHAT dan ga menyimpan semuanya sendiri aja.
jadi, semoga postingan kali ini sedikit banyak bisa bikin kamu menikmati april ke-tigamu ini dengan lebih baik lagi, aamiin..
selamat menikmati :)
I little bit wondering. Is this because of I (and maybe you, also), can't wait anymore for you-know-what-I-mean moment? Cause my you-know-who are also feel the same thing.
Deletethis is just my short opinion, anyway, so that everything just become make sense... :))
hahahaha, well, it can be :))
DeleteQuotenya ttg backpaper sejati itu keren :)
ReplyDeleteNgutip mbak,. kalo bikin sendiri susah deh kayaknya :D
Deletemantap mba , mba kalau bossan bisa liburan atau main sama kawan , bwt mem buang rasa bosan tersebut.
ReplyDeleteSiaaappp... Makasi yaa sarannyaa :D
Delete