Aku Ingin Bergabung dengan NGO

picture captured from here

NGO, yang merupakan akronim dari Non Government Organization sebenarnya sudah aku dengar keberadaannya sejak di bangku kuliah, terkait dengan beberapa dosen yang memang sudah menjadi anggota dari beberapa NGO ternama, bahkan ada yang sampai bertaraf Internasional. Berdasarkan informasi yang aku dapat di bangku kuliah juga, NGO bisa jadi suatu 'lahan pekerjaan' bagi seorang lulusan gizi, karena masalah kesehatan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian khusus oleh para NGO, disamping masalah pendidikan, lingkungan, dan human right *aku kesulitan membahasa Indonesiakan bagian ini*. Gak hanya itu aja, jika bergabung dalam NGO, mungkin aku bisa menerapkan satu-satunya bidang ilmu gizi yang aku minati sangat, yakni Gizi Komunitas. Dan kukira ini adalah penyebab utama, mengapa aku ingin bergabung di NGO :D.

Hmm,. sudah ngomong panjang lebar tapi masih bingung tentang definisi NGO??? Sebenarnya aku juga bingung sih gimana mo ngejelasin :)), jadinya musti nyontek di web sebelah. Dan ini yang kutemukan :D

A non-governmental organization (NGO) is any non-profit, voluntary citizens' group which is organized on a local, national or international level. Task-oriented and driven by people with a common interest, NGOs perform a variety of service and humanitarian functions, bring citizen concerns to Governments, advocate and monitor policies and encourage political particpation through provision of information. Some are organized around specific issues, such as human rights, environment or health. They provide analysis and expertise, serve as early warning mechanisms and help monitor and implement international agreements. Their relationship with offices and agencies of the United Nations system differs depending on their goals, their venue and the mandate of a particular institution. (taken from www.ngo.org)

Selama proses pencarian kerja ini, selain perusahaan industri makanan, aku--dan beberapa orang teman yang amat sangat berminat di bidang ini juga mencari informasi tentang lowongan di NGO. Biasanya, NGO itu bekerja di negara-negara berkembang, yang masih memiliki permasalahan-permasalahan gizi, pendidikan, dan semacamnya, Indonesia salah satunya.

Sejauh informasi yang ku dapat hingga saat ini, ada beberapa NGO yang membuka lowongan pekerjaan, namun hanya dua yang aku coba memasukkan lamaran kedalamnya. Pertama, Helen Keller International (HKI), yang merupakan NGO yang lebih concern pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh anak cacat terkait dengan interaksinya terhadap masyarakat umum, serta Plan International yang juga lebih berkonsentrasi pada subjek anak-anak, serta keterkaitannya dengan kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, eksploitasi, dll. Sampai saat ini, yang di HKI, sudah melalui tiga proses seleksi, mulai dari seleksi administrasi, tes tulis, dan interview. Sedangkan untuk Plan International, sudah melalui tiga proses seleksi juga, yakni seleksi administrasi, interview dengan pengurus pusat (di Jakarta), dan satu lagi interview dengan kepala bagian daerah yang kemungkinan akan kutempati jika aku diterima, kelak.

Sudah dua minggu berlalu, dari saat terakhir proses interview kedua NGO tersebut *yang kejadiannya hanya berselang sehari*, dan keduanya sama-sama meenyampaikan kalau keputusan diterima atau tidaknya aku, akan ada maksimal dua minggu kedepan. Mungkin ini salah satu penyebab, beberapa hari ini aku gak mood ngeblog, males blogwalking, beberapa hari ini cuma mantengin si hengpong aja, karena berharap akan ada panggilan dari mereka. Hmmm.. Gak tau deh bakalan nunggu sampe kapan. Tapi pastinya harapan itu masih ada, walopun kemarin sempat ngedrop, gak semangat, hampir hampir hampir give up, ato apalah itu istilahnya.

Ehh,.. ini awalnya ngomongin NGO kok ujung-ujungnya curhat ya??? :)). Hyaaasudahlah. Pastinya sampe sekarang masih terus nunggu, dan terus berharap. Dan kalo ada teman-teman yang punya informasi tentang NGO, plisss plisss plissss banget kasih tau yahh. Pengen banget soalnya gabung sama begituan. Apa ya... Selama ini aku merasa kalo aku pribadi kurang bisa berbagi, dan menurutku dengan bergabung di NGO, lahan untukkku berbagi bisa lebih luas--walopun berbagi juga gak hanya bisa dilakukan melalui NGO, ya, aku sadar itu. Tapi alangkah baiknya jika kegiatan berbagi tersebut juga sekaligus menjadi pekerjaan bagi kita. Sangat menyenangkan pastinya ya... :)

Curhat lagi dikit ahh... Dua NGO ini bener-bener deh, telah memaksaku untuk menggali lebih dalam ke pelosok harddisk di otakku yang mungkin sudah hampir terlupakan. Gimana nggak, pertanyaan-pertanyaan mereka waktu interview tu bener-bener masalah gizi yang mendasar, dasaaaar banget sampe hampir lupa :)), macam, gimana cara mendeteksi anak bergizi buruk, jelaskan tentang diagram permasalahan gizi UNICEF serta penyebabnya masalah gizi yang mendasar berdasarkan diagram tersebut,  *duhh, itu tuh mata kuliah semester satu, empat tahun yang lalu woiyy.. empat!!! :))*, kebutuhan gizi khusus untuk anak cacat, persaingan susu formula dan ASI serta keterkaitannya dengan status ekonomi masyarakat, dan lain sebagainya. Pokoknya itu keduanya merupakan sesi interview terpanjang sepanjang pencarian kerjaku. Selesai interview beneran pengen ngakak. Soalnya gak nyangka bangeeet bakal ditanyai begitu-begituan, sekaligus ngetawain diri sendiri juga pastinya :)). Tapi disisi lain juga aku senang, karena ternyata ilmu yang aku dapat di bangku perkuliahan akhirnya berguna *baru nyadar????????????? Kemana aja Nooonnn!!!! Nyiahahahaha =))*.