last day in 2010

Hmmm,… banyak banget yang terjadi tahun ini
Apa aja ya? Jadi bingung kalau mau nyebutin satu-persatu.
Pastinya bukan sesuatu yang real atau kasat mata,. Tapi lebih kepada pencarian jati diri (yang sebenarnya gak akan berhenti aku lakukan sampai aku mati!!!), pencarian makna kehidupan, kenapa aku dilahirkan, kenapa aku disini, kenapa aku mengalami ini semua, kenapa aku dikenalkan kepada orang-orang seperti mereka, kenapa disaat yang satu mencampakkan aku begitu saja justru yang lainnya membuka lengan lebar-lebar untuk sekedar memelukku dan menyerahkan bahunya sebagai sandaranku,.. kenapa?ada apa dengan semua itu?

Bahkan dipenghujung tahun inipun aku masih belum menemukan jawabannya

Aku jadi teringat asal mula dari semua pertanyaan itu.
Siang itu, duduk dikursi paling kanan ditepi jendela, deretan bangku kelima sepertinya, dalam bis, perjalanan dari Malang ke Surabaya. Saat itu di daerah Sukorejo, Pasuruan, aku melihat sebuah rumah, lusuh, catnya berwarna coklat pastel yang sudah mulai pudar. Tiba-tiba pertanyaan aneh muncul,
Siapa yang tinggal di rumah itu?
Berapa orang yang tinggal disana?
Sudah berapa lama mereka tinggal disana?apakah baru saja, atau sudah sejak lahir?
Jika jawabannya yang kedua, mau sampai kapan mereka tinggal disana?
Apakah sepanjang hidup mereka hanya tinggal disana?berdiam diri disana?tanpa melakukan apapun hingga paling tidak dapat mengganti cat rumahnya dengan warna yang lebih ceria?
Sebegitu sederhanakah hidup manusia???

Dan pertanyaan-pertanyaan itu terus menerus muncul dipikiranku.

Aku hidup untuk apa???

Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu tidak hanya berputar-putar di kepalaku, tapi juga berpengaruh, dengan sangat nyata, ke perubahan sikap-sikapku. Untuk beberapa orang terdekatku, yang salah satunya sudah memilih untuk menjauh dariku karena merasa sudah tidak mengenalku, aku minta maaf. Aku benar-benar merasa kehilanganmu. Tapi jujur bukan ini yang aku mau. Aku sendiri tidak ingin berubah. Aku ingin tetap seperti yang kamu kenal, yang dia kenal, yang mereka kenal. Tapi disisi lain aku juga berpikir, dan pikiran itu amat sangat menggangguku. apakah aku hanya akan menjadi yang begini-begini saja? tanpa ada perubahan positif yang berarti? Walaupun sebenarnya kalu kalian semua mengajukan pertanyaan, aku mau jadi apa? mungkin aku hanya akan menjawabnya dengan senyuman sambil menggelengkan kepala. Lucu ya? Memang. Dan justru memang disitulah permasalahannya. Jangankan orang lain, aku sendiri pun, beberapa kali mengajukan pertanyaan-pertanyaan aneh yang kutujukan pada diri sendiri, tentang apa mauku, tentang kenapa aku seperti ini, sama sekali tidak ada jawaban.
Apa ya? Mungkin yang sedang kulakukan saat ini adalah membiarkan angin dan air membawaku ke tempat yang entah ku mau atau tidak. Membiarkan semuanya masuk, dengan sendirinya, tanpa harus mengantri atau membeli tiket terlebih dahulu, mencoba membuka pikiran lebih luas lagi, kembali berpegang kepada “satu-satunya hal yang tidak mungkin di dunia ini adalah yang tidak terpikirkan oleh manusia”, dan membiarkan hati dan pikiranku menemukan jalannya, dan semoga bukan jalan yang bersebrangan.

Semoga jawabannya bisa kutemukan ditahun berikutnya. Tapi jika tidak, tak apalah. Minimal akan kutemukan suatu saat nanti. Semoga,..

Dan satu lagi, entah kenapa aku mulai menikmatinya. Menikmati kebingunganku. Karena disaat itulah, aku merasa telah memberi kesempatan sepenuhnya kepada hati dan pikiranku untuk menjelajah seluruh taman dan samudera langit, yang mungkin tidak tergapai oleh tanganku, terdengar oleh telingaku, dan tertangkap oleh mataku.

Comments

Post a Comment

Speak Up...!!! :D

Popular Posts