RSJ oh RSJ... (part II)

hari ini lagi-lagi aku mendapatkan pengalaman luar biasa di tempat pre-DI FSMku,. RSJ.
dengan beberapa tugas baru, yang memungkinkan aku untuk berinteraksi lebih banyak dengan pasien-pasien yang sedang dirawat disini.

mas-mas yang sering membantu menyiapkan makanan di dapur, mengangkut berkilo-kilo beras dari luar ke gudang, mengepel lantai saat kegiatan penyelenggaraan makanan sudah berakhir,.. namun sayangnya aku tidak mengenal nama mereka satu persatu.
nanti lah,.. akan kucoba :)

siang ini, bertempat di ruang Kutilang, salah satu ruangan yang ada di RSJ Lawang, aku dan seorang teman melakukan study plate waste. sedikit penjelasan, study plate waste merupakan survey untuk mengetahui sisa makanan pasien. jadi, makanan yang diberikan dari rumah sakit, setelah dimakan oleh pasien, aku dan temanku mengukur sisa makanan yang tidak dihabiskan. survey ini bertujuan untuk mengetahui menu makanan apa saja yang paling banyak sisanya dan yang paling sedikit sisanya. dan nantinya, survey ini dapat membantu pihak instalasi gizi untuk menyusun ulang siklus menu yang sudah ada di rumah sakit tersebut. intinya untuk menyesuaikan menu yang ada, dengan kesukaan pasien. begituu... :)

ini pertama kalinya aku masuk ke ruangan pasien. sebelumnya aku hanya berada di balik meja, menyusun laporan, sedikit membantu penyelenggaraan makanan di dapur, mengatur stok barang masuk dan keluar di gudang makanan, dan sebagainya. tapi tetaplah, tidak akan jauh-jauh dari instalasi gizi dan dapur. tapi hari ini, aku bertemu langsung dengan pasien. yeyyyyyyyy!!!!

awalnya sempet horror, ngerikk, parno, ato apalah itu. begitu masuk ruangan sambil membawa berbungkus-bungkus makanan, spontan para pasien langsung mengerubungiku dan temanku. ohhh,.. no!!!

untungnya bapak perawat atau penjaga ruangan disana langsung sigap. mereka langsung menyuruh para pasien untuk mengambil sendok dan duduk di meja makan. meja makannya panjang dan besar. lalu masing-masing dari mereka duduk mengelilingi meja itu, sambil membawa sendok satu persatu. lucu rasanya.

setelah suasana cukup terkendali, aku dan temanku mulai memanggil satu demi satu nama pasien untuk kemudian diberikan sekotak makanan yang berisi nasi, sayur, dan lauk yang ditempatkan pada wadah makanan plastik berwarna warni yang sudah ditempeli nama masing-masing pasien. setelah semuanya kebagian, mereka langsung makaaaaaaannnnn!!!!

sempat muncul beberapa guyonan diantara kami, aku, temanku, penjaga ruang, beberapa mahasiswa praktek lainnya, juga para pasien. 

"siapa pengen nambah???", tanya bapak penjaga ruangan.
"ayo,.. yang pengen nambah angkat tangan!!!", lanjutnya, dengan suara lantang hingga semua orang mendengarnya. 
lalu tiba-tiba, pasien yang duduk di dekatku menoleh dan mengangkat tangan dengan semangatnya,
"aku mau!!!", tapi tetap tidak mengalihkan pandangan dari kotak makanan yang ada di depannya.
"ya,.. nanti sore ya...", eaaaaaa... sama aja Bapaaaak,. ntar sore juga dapet jatah makan lagiii *gumamku sambil sedikit tersenyum.

setelah selesai makan, mereka lantas merapikan kotak makannya, menutupnya kembali, lalu meletakkan dimeja awal, tempat aku dan temanku membagikan makanan tadi.
setelah itu, mereka mulai membereskan ruang makan. menaikkan semua kursi keatas meja, lalu dengan sigap langsung mengambil sapu, kain pel, dan lap serta kemoceng. ternyata memang sudah menjadi rutinitas, setelah makan, langsung membersihkan ruang makan,.. patut dicontoh kalau yang ini. :)

mereka semua saling membantu, ada yang membersihkan meja dengan kemoceng dan lap, ada yang menyapu lantai, ada juga yang mengepel. lucunya, saking banyaknya yang menyapu dan mengepel, bisa jadi seluruh lantai di ruangan tersebut dibersihkan antara lima hingga sepuluh kali.!!! kinclong-koinclong dehhhh ^^

setelah selesai semua, sepertinya jam bebas.
aku memperhatikan mereka, ada yang mengajak ngobrol perawat,
dan (lagu-lagi) mengajak aku berkenalan.
kemudian ada yang bilang,.

"mbak,. aku disayang yah mbakkk..", lhahh.. siapa elo???? *bingung sambil nahan ketawa.

ada juga dengan polosnya bilang, "Mbak,.. keluarin saya dari sini mbak,. saya gak betah mbakkk... " dan sesaat setelah ngomong gitu, orang tersebut langsung kabur. anehhhhhhh

ada juga yang maen pukul-pukulan. tapi gak sampe berantem. seorang bapak memukul dengan pelan kepala temannya. lalu temannya membalasnya. lalu bapak tersebut memukul temannya lagi. begitu terus gak berhenti-berhenti beberapa kali.

tapi dibalik semua itu, setelah aku amat-amati, dan mencoba untuk mengerti lebih jauh *cieeeeee
satu lagi pelajaran yang bisa aku ambil, dan aku ingin tanamkan pada diriku sepenuhnya,..

semakin melihat mereka, membuatku semakin sadar, aku tidak patut untuk tertawa

Ruang Pertemuan RSJ Lawang, 6 Mei 2011

Comments

Popular Posts