A Perfect World
picture source |
Beberapa hari yang lalu, saya menonton film ini di HBO. Film lama sih, karena terlihat dari settingnya dan dandanan para aktor dan aktrisnya. Benar saja, setelah coba browsing, film yang dibintangi oleh Kevin Costner ini diproduksi pada tahun 1993, bergende drama, dan berlatar Texas di tahun 1960-an (sumber: wikipedia).
Hmmm, sepertinya perlu saya sampaikan juga, bahwa, walaupun film ini saya masukkan kedalam kategori 'filmovie', bukan berarti ini merupakan reviewnya ya. Saya hanya ingin membahasnya sedikit disini. Bagian-bagian yang menurut saya menarik untuk dibahas, dan diingat. Mengingat, walaupun film ini bergenre drama, alur ceritanya cukup unik dan tidak mudah tertebak.
Secara singkat, film ini berkisah tentang Butch Haynes, seorang narapidana yang meloloskan diri dari penjara bersama seorang temannya, Terry Pugh. Setelah berhasil sampai di kota, Butch beserta temannya masuk kedalam sebuah rumah, yang didalamnya ada seorang ibu dengan tiga orang anak, dua orang perempuan dan satu orang laki-laki, dan ketiganya masih sangat kecil. Untuk dapat melarikan diri dengan 'aman', dua orang buronan itu akhirnya mengambil salah seorang anak kecil yang laki-laki, sebagai sandra. Phillip.
Sikap Pugh, sangat berbeda dengan Butch. Walaupun mereka meloloskan diri bersama-sama, kenyataanya mereka bukanlah rekan yang akur. Pugh cenderung jahat dan kasar terhadap Phillip, sedangkan Butch, justru sebaliknya. Sampai disini, pertanyaan mulai muncul di kepala saya. Apakah Butch benar-benar seorang penjahat? Hingga pada suatu titik, Butch menilai bahwa sikap Pugh sudah keterlaluan terhadap Phillip, dan akhirnya Butch pun membunuhnya.
Yah, petualangan dua orang asing yang berselisih usia cukup jauh inipun dimulai. Banyak hal menarik dalam perjalanan mereka menuju Alaska. Walaupun pada akhirnya mereka tak pernah sampai di Alaska. Pelajaran-pelajaran sederhana tentang, hukum dari mencuri, melindungi orang yang di sayangi, bersikap baik dan hormat pada orang lain, membuat Butch dan Phillip saling belajar satu sama lain. Emosi saya benar-benar dipermainkan pada saat ini.
*
Satu hal luar biasa yang saya dapat setelah menonton film ini, terkadang, seseorang yang terlihat jahat di mata satu orang, belum tentu dimata orang lainnya dia juga jahat. Begitu juga sebaliknya. Bagi Red, (Clint Eastwood, sutradara dalam film ini yang juga berperan sebagai Sheriff di Texas, polisi yang mengejar-ngejar Butch dan Pugh), Butch tak lebih dari seorang buronan yang layak untuk dibunuh. Tapi bagi seorang Phillip, Butch merupakan salah seorang teman terbaik yang pernah ia miliki. Yahh,.. pada akhirnya memang tak ada orang yang benar-benar jahat di dunia ini, selama dia masih punya hati nurani.
Untuk review tentang film A Perfect World selengkapnya, saya punya dua referensi yang menurut saya cukup menarik, boleh baca disini atau disini.
Selamat hari rabu, saya masih di kantor
Selamat hari rabu, saya masih di kantor
Walaupun sudah mau maghrib. Hmmm....
Sebuah film dimana alur cerita yang unik dan ndak mudah ditebak gitu biasanya bikin penasaran untuk tahu akhir ceritanya
ReplyDeleteSelamat hari Rabu juga Mae, saya juga masih di kantor :D
Selamat hari kamis rasa jumat mas Sigit :)
DeleteSlmt hri rabu...sy br smp rmh nih hihi...
ReplyDeleteHeummm..pnasaran
Kalau penasaran silakan menonton :)
Deleteslmat hari rabu juga mae..padang masih ttp panas ne..:D
ReplyDeletehmm..bleh jga ne nnton film ini,wlaupun dah lama..
Dompu juga lagi panas. Sudah dua malam tidur bareng kipas angin :D
Deletesaya juga percaya tidak ada yang namanya orang yang benar-benar jahat. setiap perbuatan punya alasan sih, termasuk perbuatan yang kelihatannya jahat. kita mesti belajar ngerti alsannya dulu.
ReplyDeleteTapi terkadang orang lebih suka menjudge terlebih dahulu sebelum mencari tau apa sebenarnya permasalahan yang ada.
DeleteYukk nonton ;)
wew, yang main Clint Eastwood,
ReplyDeletesalah satu yang saya suka,
sayangnya udah agak jadul ya mbak..
Kalo jadul tapi bagus kan gak masalah :D
Deletejadi harus dilihat dari kacamata orang lain juga ya untuk menilai seseorang
ReplyDeleteBetul banget mbak Lid :-bd
DeleteBelum saya tonton nih, kayanya bagus, thanks infonya. :D
ReplyDeleteanyway anyway, emang bener. Jahat dan baik itu hanya masalah sudut pandang.
Betul betul betul. Mari nonton :D
DeleteYiahahahaha,,, jadi "ngilang" beberapa saat itu untuk nulis ini yaa?? :p
ReplyDeleteHmmm,, begitu seharusnya ndut, seringkali ku katakan, dunia ini netral, manusia-lah yang memberinya "definisi" atau "label" yang sampai melekat.
TIdak akan ada orang yang terus berbuat jahat ataupun baik, :)
*tumben panjang komenku, :))
Kalo panjang tapi meaning gak masalah :D
Deletesebenarnya film ini bercerita tentang sudut pandang. Sudut pandang tentang bagaimana menyikapi permasalahan. terlepas dari konteks baik dan buruk. perbuatan dinilai baik dan buruk tergantung dari setiap tindakan yang diterima individu.
ReplyDeleteSiapakah sosok dibalik anonymous ini? :|
Deleteyou can guess it.. sebenarnya ada film yg bertema serupa. Wreck it judulnya. Temanya sama tapi filmnya berupa animasi.
DeleteJahat tidaknya seseorang itu tergantung siapa yang melihat. Betul banget, Mae.
ReplyDeleteAku jadi penasaran ingin lihat langsung, kalo baca review malah suka jadi penasaran sendiri. Kamu, ya, Mae, mingin-mingini hehehehe
:)) Kalo gitu buruaan nontooonn ... :p
Deletesaya juga bbrp hari yg lalu nonton film ini di HBO pagi-pagi. nontonnya dari pertengahan film, eh keterusan nonton sampai habis. ceritanya sebenarnya sederhana, tapi cukup emosional. bagus :)
ReplyDeleteSaya juga nontonnya di HBO :)
Deletebelajar empati dari film ini (:
ReplyDeleteBetul :-bd
Deletecerita'a sih mirip kaya Death Race, tp jujur belum pernah nonton :(
ReplyDeleteDeath Race? Belum lihat :D
Deletefilm yg menarik :)
ReplyDeleteBanget :)
Deletejadi kepo nih buat nonton langsung filmnya :)
ReplyDeleteMari menonton :)
Deletefilm favorit saya ini..
ReplyDeletedulu nonton di tv layar emas rcti..
jujur.. pas endingnya saya ikut sedih n nangis..