Tiga Hari Pertama di Bali

Haloo blogsphere,.. Apa kabar semua? Akhirnya saya kembali lagii, dengan sejuta cerita yang entah akan bisa saya tuangkan semua di popcorn atau tidak.

Enam hari yang sangat menyenangkan pastinya, sekaligus melelahkan. Workshopnya memang hanya dua hari, tapi entah kenapa rasa lelahnya masih terasa sampai sekarang. Bahkan seharian ini masuk kerja sudah seperti orang linglung. Tadi pagi butuh sekian menit untuk mencari email dari salah seorang rekan, terkait laporan yang harus segera saya selesaikan. Setelah itu, bingung lagi bongkar-bongkar harddisk si greys untuk mencari dokumentasi kegiatan. Padahal baru pergi enam hari, tidak menyapa si greys enam hari saja, tapi rasanya sudah pikun setengah mati. Ada yang tidak beres dengan saya sepertinya,.. #:-S



Anyway, ini bikin tulisan sambil ngopi. Kopi hitam, yang hanya butuh beberapa menit untuk menghabiskan satu cangkir ukuran sedang ini. Semoga bisa sedikit membantu mencairkan kebingungan saya. Aaamiin…
:D

Oke, balik ke yang tadi, ke enam hari yang menyenangkan—sekaligus melelahkan.

Akhirnya acara workshopnya selesai jugaaaa… Alhamdulillah. Pengen teriak kesenengan pas hari jumat sore kemarin, tapi gak jadi lantaran sudah terlalu lelah. Padahal bingung juga lelahnya kenapa. Toh di acara workshop saya juga jadi panitia, bukan jadi peserta yang harus berpikir, mendengarkan, menulis, berpikir lagi, berdiskusi, dan lain sebagainya. Saya hanya bermain-main dengan si G12 (yeah,. Jadi sie dokumentasi ceritanya :| ) plus sie macam-macam (jika sewaktu-waktu dibutuhkan).

Kendala? Pasti ada, begitu juga dengan hal-hal yang tidak terduga, peserta yang harus dibawa ke rumah sakit karena mendadak sakit *emang ada gitu sakit yang direncanakan???*, alur workshop yang tidak sesuai rencana, time management yang agak kacau hingga memaksa kami beserta seluruh peserta untuk membuat workshop yang awalnya hanya dua hari menjadi dua hari satu malam, keperluan-keperluan mendadak yang harus dipenuhi saat itu juga—makasih banyaaaakk banget, buat kamu yang sudah bersedia saya repotkan, sangat membantu *ihhikkk… :”>

Tim proyek, teteup, dengan gaya ala chibi :|
Tapi di balik semua itu, ada kesenangan-kesenangan tersendiri. Saat saya kembali bisa berkumpul dengan keluarga baru saya di Plan, di proyek yang menjadi payung berkumpulnya kami, walopun minus satu orang yang tidak bisa hadir karena ada hal lain yang tidak bisa ditinggalkan. Senang sekali rasanya bisa kembali menyapa mbak Eli, mbak Yovita, om Hanggrik, mbak Ira, mbak Dini, mbak Maria, mbak Krisna, Bapak ganteng pak Eka, mas Ade, serta rekan-rekan lainnya. Saya masih ingat saat hari pertama kami bertemu di lobby hotel, sempat teriak cukup kencang saking histerisnya. Semacam kawan lama yang sudah sangat akrab dan terpisah sekian waktu. Yeah, memang begitulah adanya, saya dan mereka terakhir bertemu sekitar bulan April 2012, dan sekarang kami kembali berkumpul setelah beberapa bulan berlalu. Walaupun kami juga baru kenal saat saya pertama kali menginjakkan kaki di Dompu, tapi rasanya kami sudah kenal sejak lama. Makan bersama di satu piring, mengobrol, bercerita, sharing pendapat, bergosip :D yang biasanya hanya kami lakukan via telpon atau chat atau skype conference. Pastinya dua hari saja tidak cukup untuk semua itu. Namun begitu, semuanya tetap menyenangkan, karena saya yakin, jika kami tidak terpisah cukup lama, maka pertemuan yang singkat itu tak akan begitu berarti. Benar tidak?
:D

dr. Utami Roesli
Workshopnya? Errrrr… Saya ceritakan sedikit saja yaa, karena sebenarnya saya juga bingung harus bercerita seperti apa. Pastinya saya belajar banyak tentang IYCF (Infant and Young Children Feeding) atau dalam bahasa Indonesia adalah PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak). Dalam workshop ini, dihadirkan nara sumber dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang berhasil menggalakkan ASI Eksklusif serta memerangi monopoli perusahaan susu formula untuk bayi berusia 0-6 bulan. Disana terlihat bagaimana keberanian para stakeholder terkait, kerja sama lintas sektor yang pastinya sangat solid, serta dukungan dari para pemangku kebijakan yang juga sangat luar biasa. Dalam workshop tersebut, saya juga menerima ‘kuliah’ dari dr. Utami Roesli, pemerhati ASI di Indonesia, yang bercerita banyak tentang ASI serta berbagai manfaatnya (kawan-kawan bisa googling, jika ingin mengetahui lebih jelas tentang siapa beliau). Juga tak ketinggalan apresiasi dari seluruh peserta, yang sudah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, untuk bersama-sama menganalisis masalah, mencari solusi, menyusun program, guna menyelesaikan permasalahan gizi pada Ibu dan anak di kabupaten masing-masing, yakni di Kabupaten Dompu (NTB) dan Sikka (NTT). Serta satu lagi, saya belajar dari bu Eri, fasilitator yang di hire pada workshop tersebut. Saya banyak belajar bagaimana cara memfasilitasi, mengarahkan peserta agar bahasan tidak terlalu jauh melenceng, memotong pembicaraan di saat yang tepat agar tidak berlarut-larut, memberikan semangat pada peserta sekaligus mencairkan suasana, dan sebagainya.

Coba tebak saya yang mana...? Hihihi :D
Bareng-bareng dr. Utami dan pak Minarto. Saya gak ikutan :|
Masih cerita tiga hari pertama. Masih ada tiga hari lagi yang panjang, yang juga tidak kalah melelahkannya. Masih ada berapa cerita lagi ya kira-kira…? Tunggu saja deh. Semoga bisa di tuliskan secepatnya. Sebelum lupa. :D

Oke, sekian saja. Have a nice tuesday, and happy blogging, fellas :)

Comments

  1. wah .. mbaknya yg mana ya ? ... tak cari dulu mbak :)

    ReplyDelete
  2. uhuk-uhukk.. aihh... ternyatah!
    si kamu dilink ke blog yag baru kukenal, haha.. itu dia nulisnya setengah sadar? :))

    ReplyDelete
  3. 'kamu' yang ada linknya penting banget nih buat dibuka :D

    ReplyDelete
  4. lho, foto2 narsis di pantai nya gak ada?
    masa ke Bali workshop doank, hehe..
    provokatif.. >:p

    ReplyDelete
  5. Ahhh,,"kamu" itu ternyata seperti apa yang saya duga hi hi hi

    ReplyDelete
  6. melelahkan diawal nanti kan bisa jalan2 ya hehehe

    ReplyDelete
  7. Iyaaahh.. "kamu" yang ngelink d catatan setengan sadar, hehehe

    ReplyDelete
  8. ciye ciye yang abis kerja sekaligus liburan, senja kuta nya mana mbak :D

    ReplyDelete
  9. di bali ga ke pantai nih :D

    ReplyDelete
  10. Pasti yang dibelakang paling kanan yaaa??? :D
    Sering2 aja buat event di Bali #ehh :p

    ReplyDelete
  11. oh km yg pake baju biru sambil ngupil itu ya?? :D

    ReplyDelete
  12. gpp melelahkan di awal yg penting terakirnya nanti bs puas jalan2.. :D

    ReplyDelete
  13. Owalaaah.. Di Bali workshop toh? Si "kamu" ditanyain "kalian lagi bulan madu ya?" malah di-iya-in. Saya kan orangnya percaya-an @,@

    Workshop begini memang kadang bisa dijadikan ajang reuni yah :)

    ReplyDelete
  14. Hehe pada ikut komen "kamu" padahal kontennya cerita workshop. "kamu" bisa mengalihkan pembaca yooo :))
    sukses selalu sob.

    ReplyDelete

Post a Comment

Speak Up...!!! :D

Popular Posts