Jangan Rusak Sepiku
disini sepi. tinggal aku sendiri.
ohh,. bukan. masih ada hati, pikiran, jiwa, dan raga yang menemani.
ah,. lagi-lagi hanya mereka saja. tapi tak apalah, daripada tidak sama sekali.
tak biasanya seperti ini. bukan tak biasa sepi. hanya saja, tak biasanya diri ini tak bisa menikmati sepi. terkadang malah sangat menantikan. tapi tak selalu. hanya, ada masanya untuk boleh seperti itu.
sepi,. jadi punya waktu untuk diri sendiri.
mengingat beberapa waktu yang telah lalu,. beberapa kata yang telah terucap,. beberapa hati yang telah tersakiti,. beberapa jiwa yang ingin menyapa namun langkahku terlalu lebar untuk mereka kejar, atau pongahku yang terlalu tinggi...?
juga beberapa waktu yang tersia-sia,. beberapa tenaga yang terbuang percuma,. beberapa nasehat yang hanya numpang lewat,. beberapa lagu yang diputar lalu terlupa,. beberapa kesalahan yang fatal,. beberapa maaf yang selalu hanya berujung maaf,. beberapa murka yang oleh beberapa hati dianggap biasa saja,. beberapa janji yang terlupa,. beberapa mimpi yang tercapai--juga yang terabaikan,. beberapa nikmat yang teringkar,.
tak boleh lupa juga beberapa bibir yang tersenyum,. gelak tawa yang membahana,. rasa syukur yang terucap,. amanah yang terlaksana,. telinga yang mampu mendengar lebih dari biasanya,. dan tentunya jari yang tak berhenti memainkan tuts keyboard, serta koneksi internet yang lumayan lancar.
*dua terakhir telah berhasil merusak segalanya -_________-"
bolehlah seperti ini. tapi jangan selalu. ada kalanya ingatanku terbatas untuk semua itu. dan apabila hal itu terjadi, sungguh,. tak ada lagi secuilpun kenikmatan dalam sepiku.
jadi aku mohon, jangan rusak sepiku, dengan sepi.
...perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
disini kuberdiskusi dengan alam yang lirih
kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
aku orang malam yang membicarakan terang
aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang...
--eros feat. okta-puisi--
*dan lagu itu terus mengalun tak tau malu meramaikan sepiku
Weeewww... catatan galau yang oke banget mbak. :). Salam kenal mbak. Smoga dengan komen saya ini tdk merusak sepinya si mbak... hehehehe
ReplyDeletealhamdulillah,, #ehh. postingannya luar biasa.. anak sastra ya sist..? keren, two thumbs deh buat si empunya blog.. :)
ReplyDeletebtw, salam kenal ya armaee..
jadi penegn donlod lagu yang disebutin terakhir... hmmm :)
ReplyDeletehai efri,. salam kenal. trimakasih atas apresiasinya. kamu memang meramaikan sepiku, tapi gak merusaknya kok :)
ReplyDeletetingkat akhir >>> bukaaan, mahasiswa gizi yang sama sekali gak pernah posting tentang gizi. hahaha #curcol
salam kenal juga,. trimakasih atas jempolnya, saya terima dengan ikhlas ^^
langsung capcus donlot aja baang,. eros memang salah satu komponis indonesia ternama. keren tuh lagunya #promosikaryaanaknegeri
Kadang di dalem sepi kita justru bisa kontemplasi...sepi yg tidak nyepi...
ReplyDeletesetuju banget sama kamu kev,. tapi sepertinya perenunganku semalam gagal. gak tau kenapa >,<
ReplyDeletesaya suka sepi...
ReplyDeleteselain dari penjabaran mbk di atas, bnyk hal yg sy suka dari sepi..dan entah apa itu hehe. :)
kita samaan yah azizah, aku juga sukak. tapi gak selalu, seperti yang aku tulis diatas :)
ReplyDeletedengerin lagu itu di kamar emang bikin lemas.. ga bisa ngapa-ngapain...
ReplyDeletetetapi kalo melnatunkan lagu itu di hutan, di tengah api unggun... wuussshhh... rasa-rasanya ingin merangkul sepi selama mungkin.. :)
hmm,. sepertinya aku menemukan jawaban atas pertanyaanku dari komenmu sam,. yang jadi masalah adalah kali ini aku sepi-sepiannya di kamar kos ukuran 3x3,5,. bukan berteman hijau dan angin :)
ReplyDeleteTerpikat saya, mewakili deh tulisannya. Saranku, bergabung aja di Bloofers biar ga sepi, #eh....
ReplyDeletesudah bergabung mas Qefy,. cuma emang jarang ngeksis ajah :D
ReplyDeletegak kok, gak dirusak sepinya. hehee
ReplyDelete@Sang Cerpenis berceritaAhahaha.. Sepinya udah ilang Mbak.. :)
ReplyDelete