Adhi Jaya Sunset Hotel
Hotel yang kali ini saya review adalah “Adhi Jaya Sunset Hotel”. Lokasi tepatnya terletak di Jalan Sunset Road, Kuta, Bali, (masih di) Indonesia. Saya menginap di Adhi Jaya Sunset bulan lalu selama 3 malam, bertepatan dengan workshop yang diadakan oleh project yang saya jalani sekarang. Jangan tanya tentang workshopnya. Pastinya tidak akan saya bahas lagi karena saya sudah pernah menceritakannya di postingan yang ini. Silakan di klik jika ingin membacanya yahh.. ;)
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya saya menginap di Adhi Jaya Sunset. Entah kenapa hotel ini menjadi semacam ‘langganan’ project yang sedang saya jalani sekarang. Sekitar 8 bulan yang lalu sewaktu saya pertama kali berangkat ke Dompu, transit di Bali juga menginap di hotel ini. Beberapa rekan kerja yang lain yang juga rekan satu project, menginapnya di hotel ini. Padahal kalau ditelusuri, biasanya instansi tempat saya bernaung lebih sering menggunakan hotel lain yang juga berada di sekitaran lokasi Adhi Jaya Sunset ini. Namun khusus untuk project saya tidak. Dengar-dengar sih karena dulu mendapat harga promo karena hotelnya baru buka, tapi, masak iya promonya sampai sekarang?
Perlu diketahui, sebenarnya ada 2 macam Adhi Jaya Hotel di Bali, satu di kawasan pantai Kuta, yang berhadapan langsung dengan pantai, satu lagi Adhi Jaya Sunset yang sedang saya bahas kali ini.
do not jump :)) |
Untuk mencapai Adhi Jaya Sunset sangatlah mudah, terutama dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Jika tidak dalam keadaan macet, sekitar 10 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor kita sudah bisa sampai kesana. Namun jika macet, errrrr, saya tidak bisa pastikan berapa lama jarak tempuhnya. Cukup menyebutkan ‘Sunset Road’ saja, saya kira para supir taksi juga sudah tau lokasinya, karena jalan ini merupakan salah satu jalan utama di kawasan Kuta.
Adhi Jaya Sunset Hotel menawarkan 3 pilihan kamar, yakni Deluxe Terrace, Deluxe Pool, serta Executive. Kemarin, saya berkesempatan untuk menikmati kamar yang Deluxe Terrace, tepatnya di kamar 412—lantai paling atas. Seperti bangunan hotel ditengah kota pada umumnya yang memiliki kolam renang, seluruh kamar di hotel ini memiliki akses untuk melihat kolam renang secara langsung dari balkon masing-masing kamar.
Ternyata tidak hanya di lobby, di kamar pun nuansa oranye masih terasa. Baik dari hiasan seprainya (saya kurang tau istilahnya apa), juga perabotan-perabotan lainnya, termasuk pengaturan lampu kamar yang berhasil menimbulkan efek temaram. Lampu-lampunya disusun sedemikian rupa sehingga menampilkan kesan elegan didalam kamar. Lampunya cukup banyak, namun jika dinyalakan semua pun tidak membuat silau atau terlalu terang. Yah, saya sangat menyukai setting lampu didalam kamarnya. Cantik :D
Dari segi ukuran, sebenarnya kamar di hotel ini tergolong sempit. Namun
karena penataan perabotan yang cukup baik, fasilitas yang ada didalamnya
dapat tertampung dengan baik pula. Twin single bed, safe deposite box,
kopi dan teh panas, 32 inch LCD TV dengan saluran dalam dan luar
negeri, meja tulis/rias, AC, kamar mandi, lemari, telepon, dan sandal
merupakan fasilitas yang bisa didapatkan di setiap kamar. Kamar mandinya
pun cukup nyaman dan luas, dengan pilihan air hangat dan air dingin
yang tersedia setiap saat, plus handuk yang setiap harinya diganti. Asik
dehh… Hihi.
Tapi karena kesempitannya itu tadi, untuk yang muslim memang sedikit kesulitan saat akan sholat. Karena arah hotelnya yang memang miring, jadi arah sholatnya juga harus miring, dan memang agak kurang nyaman sih. Tapi yang penting kita tetap bisa beribadah. Di setiap kamar, sebenarnya juga dilengkapi dengan penunjuk arah kiblat. Namun penunjuk arah tersebut tidak mudah ditemukan karena diletakkan didalam laci disamping tempat tidur. Aneh sih, tapi ya mikir-mikir lagi, mungkin karena lokasi hotelnya di Bali, jadi arah penunjuk kiblatnya tersembunyi, tapi yang penting kan sudah ada petunjuknya, daripada tidak sama sekali?
Tapi karena kesempitannya itu tadi, untuk yang muslim memang sedikit kesulitan saat akan sholat. Karena arah hotelnya yang memang miring, jadi arah sholatnya juga harus miring, dan memang agak kurang nyaman sih. Tapi yang penting kita tetap bisa beribadah. Di setiap kamar, sebenarnya juga dilengkapi dengan penunjuk arah kiblat. Namun penunjuk arah tersebut tidak mudah ditemukan karena diletakkan didalam laci disamping tempat tidur. Aneh sih, tapi ya mikir-mikir lagi, mungkin karena lokasi hotelnya di Bali, jadi arah penunjuk kiblatnya tersembunyi, tapi yang penting kan sudah ada petunjuknya, daripada tidak sama sekali?
Selain lampu kamar, saya juga merasa nyaman di hotel ini karena koneksi wifinya yang cukup kencang. Perlu diketahui, bahwa password wifi setiap harinya berubah, tepatnya pada jam 4 pagi. Namun untuk para tamu, tak perlu sungkan-sungkan untuk bertanya ke resepsionis mengenai password wifi ini, karena ini juga merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh hotel.
Mengenai restorannya, saya tidak bisa berkomentar banyak. Makanan yang di hidangkan standar sih, ada menu Indonesian, ada menu western, namun sepertinya memang terlihat kalau kokinya lebih handal memasak masakan western, lebih enak soalnya. Sedangkan dari segi kehalalan, rombongan kami kemarin sih tidak kuatir, karena sebelumnya sudah meminta pada pemilik hotel untuk menyediakan menu yang halal karena sebagian besar rombongan kami adalah orang muslim. Tapi, kalau nginap sendiri disana kurang tau lagi yakkk… Hehehe.
Satu lagi kelebihan hotel ini yang berhasil saya tangkap. Adhi Jaya Sunset Hotel ini dikelilingi oleh 3 buah toko pusat oleh-oleh khas Bali, yakni “Krisna 2”, “Agung Bali”, serta satu lagi saya kurang tau namanya, namun tulisan diluar bangunannya adalah “Pusat Oleh-Oleh Khas Bali”. Wheeww.. sangat memudahkan untuk para pengunjung di hotel ini, jadi tidak perlu susah-susah untuk mencari oleh-oleh. Ketiganya jaraknya sangat berdekatan. Satu terletak tepat di depan hotel, satu di sebelah selatan hotel, satu lagi di sebelah utara, yang berjarak kurang lebih 50 meter. Cukup dengan berjalan kaki, kita bisa mencapai tiga lokasi pusat oleh-oleh tersebut.
Mengenai rate hotelnya sendiri, untuk harga promo berkisar antara 380-480ribu rupiah/malam (Deluxe Terrace). Sedangkan untuk yang bukan promo, harganya sekitar 500-600ribu/malam (bervariasi bergantung jenis kamar serta fasilitas yang ingin didapatkan). Tapi, informasi ini harap tidak dijadikan patokan yah, karena bisa berubah sewaktu-waktu, sedang saya mendapatkan informasi ini ya pada saat saya berada di hotel tersebut. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai rate, jenis kamar, fasilitias yang tersedia, dan semacamnya, silakan langsung klik di www.adhijayasunsethotel-kuta.com. Bisa langsung reservasi juga lohhh… :D
Oke, sekian itu saja untuk review hotel kali ini. Semoga bermanfaat.
Anyway, selamat datang November… :)
otelnya keliatannya enak nih.. kolam renang jd pengen nyebur ngeliatnya.. trus enak juga ya dkt sm pusat oleh2 :)
ReplyDeleteYapp,. bisa dibilang paket lengkap nih hotel. Hehe
DeleteReviewnya sangat lengkap, terimakasih... *sama-sama!
ReplyDeleteSaya ingin tanya,
1. itu dapat 10 menit darimana?? koyok ngerti ae,? Sudah pernah ngesot ke Bandara?? Kalo macet itu lebih lama, hahahaa... :))
2. Ke tempat fotocopy berapa lama?? *Yg ga pake muter =))
Terakhir, amplopan promosikan hotelnya berapa yang?? :p
#Komen.Nyeleneh.sesuai.ciriku xixixi...
Ngerti donkk,. Yang pertama kesana lancar, pas simpang siur masih belum di kacaukan kayak sekarang weeee...:p
DeleteKalo ke tempat fotocopy, mungkin cuma 10 detik. Tapi entah kenapa kemarin jadinya hampir setengah jam. Hhahaha..
Itu rahasia perusahaan kakaak, gak boleh dibocorin :D
ealah.. dari dulu masih ubek2 bali aja.. lha mbok pindah mbak.. :D hihi
ReplyDeleteayuukk udah ngarang cerita belum? ikutan kontesku yak :D
Hihihi,. soalnya emang gak pernah nulis mas. Jadiii yaaa masih perlu di tulis. Yang acara kopdar saja belumm...
DeleteHmm,. ndak ikut kontes dulu. Masih buntu... :|
keren kolamnya dutengah2 gitu ya
ReplyDeleteBangunan hotel di tengah kota kalo ada kolam renangnya, rata-rata desainnya kayak gitu kok mbak Lid :D
Deletesaya akan ingat nama hotelnya, siapa tahu suatu saat nyasar ke bali :D
ReplyDeletesalam kenal ya :)
Hihi.. :-bd
DeleteSalam kenal jugaaa :D
pernah sih lewat cuman ortu ga kepikiran pen nginap disana hihi
ReplyDeleteKalo sekarang udah kepikiran gak? :)
Deletemae kamu masih pake G12 kan? itu gmbr2 dari G12?
ReplyDeleteYapp, itu jepretannya si G12 semua :)
Deletehotelnya keren banget...#mupeng
ReplyDeleteAyo maen ke Baliii :D
Deletemaksudnya kamar hotel sempit jadi ruang sholatnya sempit?
ReplyDeleteatau memang hotelnya miring :D
Hotelnya miring, dan kamarnya sempit, jadi sholatnya miring dan sempit-sempitan jugak :D (semoga gak bingung) Hehe
DeleteTiap bermalam di hotel pasti suka pengen punya kamar kayak di hotel. Hhahaha.. Udik ya?
ReplyDeleteWah, keren itu hotelnya, enak sekali tiap ada project di Bali menginap di sana :)
Kalo saya sulitnya sholat di daerah Bali itu karena jarang ada suara adzan yang berkumandang riuh rendah. Hhehee.. "Ya iya lah, Ma" :D
Hehehe... Samaaaaaa mbak. Aku juga gituu. Terutama kamar mandinya sii, pengeeen banget punya kamar mandi yang kayak di hotel. Hehehe..
DeleteNahh, iya, itu salah satu kesulitannya. Walopun hotel ini juga sebenarnya jaraknya gak terlalu jauh dari masjid, tapi tetep aja gak kedengaran. Jadi kalo mau sholat, main perkiraan saja. Ambil waktu amannya :)
liat kolamnya,jadi pngen nyebur...
ReplyDeleteada beli oleh2 dari bali gak??jgn lupa dkirim k PDG,ya...#eeh?
Ada dooooonk,. tapi buat Yura yang gak ada :p
Deletepengen renang di kolam renangnya... gaya botol :|
ReplyDeleteSaya juga pengen, kemarin pas gak bisa :|
Deletekolam renangnya bagus!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteNyebur donk bu guruuuu... :D
Delete