I'm Crazy About Milky Way
Ternyata nama kerennya adalah 'Milky Way'. Dulu, saya menyebutnya dengan nama 'Sungai Bintang'. Mengapa sungai bintang? Karena bintang yang begitu banyaknya membentuk barisan indah seperti sungai di langit gelap. Istilah sungai bintang ini juga pernah saya dengar waktu menonton film Ultraman dulu. Saya ingat, dalam suatu episode, ada seorang anak perempuan yang ingin melihat sungai bintang di langit Jepang. Ia memohon kepada Ultraman yang baik hati dan super duper ganteng itu untuk bisa diperlihatkan sungai bintang. Akhirnya, Ultraman memadamkan seluruh lampu kota Tokyo selama beberapa saat, dan seketika nampak sungai bintang terhampar disepanjang lagit kota.
Mengapa harus memadamkan lampu kota?
Karena pada kenyataannya, milky way ini agak sulit terlihat oleh mata telanjang, kecuali jika keadaan langit benar-benar cerah, kodisi gelap, dan sedang tidak ada bulan. Jika cahaya terang, seperti di perkotaan atau sedang bulan penuh, maka cahaya dari milky way ini akan tertutupi. Sama seperti saat sebuah cahaya cukup kuat mengarah ke mata kita. Bukankah mata kita akan kesulitan untuk melihat benda lain di luar sumber cahaya tersebut? Kurang lebih begitulah penjelasannya.
Untuk lokasi dari milky way ini sendiri, sebenarnya tidak pasti juga. Jadi, terkadang untuk mengambil gambarnya pun tidak lebih karena faktor keberuntungan. Mencoba beberapa kali jepret, dan jika sudah menemukannya, tinggal mencari angel yang tepat. Susah-susah gampang, apalagi belum ada tripod ditangan. Hemmmm... *panggil mas Tyo, yang katanya mo carikan tripod fleksibel untuk si G12 :p*
Jadi, sebenarnya milky way ini apa??? Penjelasannya singkat saja. Milky way, merupakan versi bahasa Inggris dari Galaksi Bimasakti, yang merupakan sekumpulan (milayaran, lebih tepatnya) planet dan bintang dimana planet Bumi juga bergabung didalamnya. Milky way ini, jika dari permukaan bumi nampak seperti garis terang diantara langit gelap. Sekilas nampak seperti gumpalan awan, tapi sebenarnya itu bukan awan melainkan bintang yang sangat banyak.
Pertama kali melihat miky way dengan mata telanjang, saat saya berada di Kalimantan, sekitar enam atau tujuh tahun yang lalu. Setelah itu, seingat saya tidak pernah lagi. Kalaupun naik gunung, biasanya hanya terlihat bertabur bintang, tanpa membentuk satu gugusan tertentu.
Namun beberapa hari belakangan ini, saya sedang sangat beruntung kawan. Bermula dari keisengan mas Leon, salah seorang anggota Dompu Foto Club, beberapa waktu yang lalu yang mengambil gambar bintang saat mati listrik, ternyata tertangkaplah olehnya gugusan bintang yang sangat banyak. Awalnya masih tidak yakin, namun setelah menanyakan pada teman sesama fotografer yang lain, yakinlah kalau memang gambar itu adalah milky way. Yeah,. milky way sedang 'parkir' di atas langit Dompu, dan kesempatan itu tidak boleh di sia-siakan. B-)
#1st time hunting Milky Way
Malam, tanggal berapa ya? Saya lupa. Barengan sama mas Leon pastinya. Awalnya mau belajar star trails, tapi karena waktu itu bulan sedang tidak muncul, akhirnya kami mencari lokasi yang gelap untuk selanjutnya mencoba mendapatkan milky way. Berputar putar kesana kemari, satu dua lokasi dicoba, namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal karena kondisi masih terlalu terang. Hingga akhirnya, sudah menemukan waktu yang cukup pas, namun pada saat yang bersamaan nampaklah bulan penuh muncul di langit sebelah timur. Sangat terang, hingga akhirnya membatalkan rencana kami untuk mendapatkan milky way. Hari pertama: gagal!!!
Namun saya sudah meminta bocoran dari mas Leon terkait dengan setting kamera yang diperlukan. Siapa tau suatu saat saya bisa mencobanya sendiri, jadi tidak perlu menunggu momen kencan hunting foto barengan beliau.
B-)
#2nd time hunting Milky Way
Tepat malam pertama Ramadhan, hari kamis, tanggal 19 Juli 2012. Saat di TV sedang sibuk sidang isbat, dan orang lain sibuk untuk melihat hilal, saya dan Ulil memilih untuk bermain-main dengan G12. Bermula dari keisengan saya untuk melihat-lihat bintang, ternyata bintang malam itu cukup cerah. Beranjak kelokasi di kos-kosan yang tidak beratap, saya lantas mencari tempat 'ngemper' yang cukup nyaman untuk si G12. Sempat mematikan lampu teras kos-kosan juga, hingga ditanya oleh Bapak kos, dikiranya lampunya rusak, padahal semua itu hanya keisengan kami berdua. Satu-dua jepret sudah dilakukan, namun hasilnya masih kurang maksimal. Namun ternyata benar kawan, kami mendapatkan gambar milky way!!!
Malam kedua Ramadhan, sepulang dari tarawih, melihat bintang begitu banyaknya di langit. Saya penasaran, ingin sekali mendapatkan gambar yang sama dengan mas Leon, yang sudah di share di akun facebooknya. Walaupun memang sulit karena pada kenyataannya gadgetnya berbeda, tapi saya yakin kalau performa G12 masih bisa lebih baik dari pada gambar milky way yang sebelumnya. Namun karena pada saat itu saya tidak membawa kamera, akhirnya rencana diundur keesokan harinya. Sambil berharap bahwa bulan tidak terlalu cepat muncul.
Dan keesokan harinya, rencana itupun terealilsasi. Memarkirkan si X-Rav di jalan baru yang masih berbatu, saya juga memanfaatkannya sebagai pengganti tripod *rada' ngenesss kalo yang ini*. Namun akhirnya dapat juga. Beberapa jepretan saya dapatkan. Agak sedikit berbeda dan (menurut saya) lebih baik daripada yang sebelumnya. Whowww... Subhanallah.
Minggu, 22 Juli 2012. Barengan sama om Joe dan Ulil, main ke Bima sekaligus buka puasa dan sholat tarawih disana. Selesai tarawih, sekitar jam setengah sepuluh malam, kami akhirnya memutuskan untuk pulang. Namun begitu sampai di pantai Kalaki (atau pantai Lawata, saya tidak tahu pasti), saya mendongakkan kepala dan nampak taburan bintang yang teramat banyak. Whaoowwwwww... Milky way pasti!!! Akhirnya saya memutuskan untuk menepi, dan menyampaikan ke om Joe kalau ingin berhenti sejenak: melihat bintang. Akhirnya kami menyeberang jalan menuju ke laut, dan memarkirkan motor disitu. Saatnya G12 beraksi... :D
Om Joe juga membawa Canon 1100D-nya. Kasih bocoran tentang setting kamera, akhirnya kami mulai menjepret-jepret ria. Kurang lebih ini hasilnya.
Tolong, tolooong sekali ya, jangan membandingkan hasil dari si G12 dengan 1100D, karena jelas saja berbeda. DSLR vs Prosumer. Tidak adil saja kalau harus dibandingkan. Cukup nikmati saja apa yang kami dapatkan malam itu. ;)
Bulan sudah mulai tinggi dan hampir setengah. Jika menunggu bulan baru lagi, entah apakah milky way masih berada di langit Dompu. Tapi yang pasti, senang rasanya bisa memiliki kesempatan untuk menikmatinya. Mengingat beberapa orang kawan ternyata lebih sering kesulitan melihat bintang dari tempat tinggalnya masing-masing. Sungai bintang, ya, sungai bintang, rasanya saya lebih suka menyebutnya seperti itu. Semoga kita bisa bertemu lagi lain waktu. Ok...? ;)
Terimakasih banyak Dompu dan Bima, yang (lagi-lagi) telah memberikan warna baru bagi saya, terimakasih juga Indonesia (makin yakin, kalau Indonesia itu cantik, dan cantik itu Indonesia!!!), dan yang terakhir, thanks God...!!!
*beberapa gambar di postingan ini juga sudah saya upload di photoblog, namun sepertinya tidak cukup hanya sekedar foto, karena ternyata ada cerita menarik dibalik perjuangan mendapatkan gambar itu...*
#3rd time hunting Milky Way
Malam kedua Ramadhan, sepulang dari tarawih, melihat bintang begitu banyaknya di langit. Saya penasaran, ingin sekali mendapatkan gambar yang sama dengan mas Leon, yang sudah di share di akun facebooknya. Walaupun memang sulit karena pada kenyataannya gadgetnya berbeda, tapi saya yakin kalau performa G12 masih bisa lebih baik dari pada gambar milky way yang sebelumnya. Namun karena pada saat itu saya tidak membawa kamera, akhirnya rencana diundur keesokan harinya. Sambil berharap bahwa bulan tidak terlalu cepat muncul.
Dan keesokan harinya, rencana itupun terealilsasi. Memarkirkan si X-Rav di jalan baru yang masih berbatu, saya juga memanfaatkannya sebagai pengganti tripod *rada' ngenesss kalo yang ini*. Namun akhirnya dapat juga. Beberapa jepretan saya dapatkan. Agak sedikit berbeda dan (menurut saya) lebih baik daripada yang sebelumnya. Whowww... Subhanallah.
#4th time hunting Milky Way
Minggu, 22 Juli 2012. Barengan sama om Joe dan Ulil, main ke Bima sekaligus buka puasa dan sholat tarawih disana. Selesai tarawih, sekitar jam setengah sepuluh malam, kami akhirnya memutuskan untuk pulang. Namun begitu sampai di pantai Kalaki (atau pantai Lawata, saya tidak tahu pasti), saya mendongakkan kepala dan nampak taburan bintang yang teramat banyak. Whaoowwwwww... Milky way pasti!!! Akhirnya saya memutuskan untuk menepi, dan menyampaikan ke om Joe kalau ingin berhenti sejenak: melihat bintang. Akhirnya kami menyeberang jalan menuju ke laut, dan memarkirkan motor disitu. Saatnya G12 beraksi... :D
Om Joe juga membawa Canon 1100D-nya. Kasih bocoran tentang setting kamera, akhirnya kami mulai menjepret-jepret ria. Kurang lebih ini hasilnya.
Tolong, tolooong sekali ya, jangan membandingkan hasil dari si G12 dengan 1100D, karena jelas saja berbeda. DSLR vs Prosumer. Tidak adil saja kalau harus dibandingkan. Cukup nikmati saja apa yang kami dapatkan malam itu. ;)
![]() |
sedikit foto narsis untuk malam itu... ^^ |
Bulan sudah mulai tinggi dan hampir setengah. Jika menunggu bulan baru lagi, entah apakah milky way masih berada di langit Dompu. Tapi yang pasti, senang rasanya bisa memiliki kesempatan untuk menikmatinya. Mengingat beberapa orang kawan ternyata lebih sering kesulitan melihat bintang dari tempat tinggalnya masing-masing. Sungai bintang, ya, sungai bintang, rasanya saya lebih suka menyebutnya seperti itu. Semoga kita bisa bertemu lagi lain waktu. Ok...? ;)
Terimakasih banyak Dompu dan Bima, yang (lagi-lagi) telah memberikan warna baru bagi saya, terimakasih juga Indonesia (makin yakin, kalau Indonesia itu cantik, dan cantik itu Indonesia!!!), dan yang terakhir, thanks God...!!!
*beberapa gambar di postingan ini juga sudah saya upload di photoblog, namun sepertinya tidak cukup hanya sekedar foto, karena ternyata ada cerita menarik dibalik perjuangan mendapatkan gambar itu...*
:D
Lebih penasaran ke cerita menarik dibalik perjuangannya.. apah.. apah.. mbak?? hahaha
ReplyDeletePERTAMAX GAN... #KibarbenderaRI
Haihhh.. Tidak perlu dijelaskan. Kau sendiri tau bagaimana jatuh bangunnya cari posisi ngemper yang pas untuk si G12. Sandal+celana kotor semuaa,. dan lain sebagainya. Hahaha
DeleteKeduak atau produa yaaa
DeleteKetigax atau pertigaan,,,?? *LOL*
DeletePerempatan!!! :))
Deletebagusnyaa.... :Q
ReplyDeleteIndonesiaa.. Keren doonk pastinyaa :D
Deletebtw,, poto km itu kok ngeblur ya? :D
Delete*terbang*
Soalnya saya bergerak, dan foto itu diambil dalam waktu 15 detik. :D
DeleteJadi penasaran saya sama komengnya mabk uli di atas ini.
ReplyDeleteternyata ada behind the storynya yang lain.
eaaaa
Enak ey, disana bintangnya jelas amat.
di sini -_____-"
Karena terlalu banyak gedung, dan cahaya lampu kota jadi susah.
Ahaha.. Biar cerita seru dibalik semua itu saya dan Ulil serta om Joe dan Allah saja yang tau. Cukup nikmati milky way nya saja yah Uchank. Hihihi...
DeleteYappp.. Cahaya di bumi membuat bintang-bintang tidak terlihat... :D
Subhanallahhh...
ReplyDeletecantik banget
Makasiiiiii... #ehh #salahfokus :D
Deletekirain nama minuman tenryata nama sungai :)
ReplyDeleteHehehe... Temenku juga ada yg mengira itu nama minuman mbak :D
Deletewaktu aku nyapa di tukangIseng dono bilang mechi lagi ke bima, Eh ini toh oleh oleh dari bima. Tapi aku ko malah ngeri ya jika diperhatikan malah kaya moster euy.
ReplyDelete@Mae, Wah ya ini mae,,, Ultramannya. Masa dibilang monster?? Imajinasi Ultraman itu, setuju gak?? Whakakaka... *ROFL*
Deletekak Baha: Hemmmm... Beda selera berarti kita kakakk.. :D
DeleteGandi: Ini orang tua ledek2annya gak selesai selesaaaaaaaaaiiii.. =))
2 planet apa yg paling sring terlihat dari bumi dgn mata telanjang?
ReplyDelete*kalau nyari milkyway di tempatku mah mustahil
Bintang Kejora atau Venus. Saya taunya cuma itu mas Ario :D
Deleteapa mungkin yg satunya mars? venus/mars kan planet terdekat... tapi ga tahu juga sih, yg jelas aku suka lihat dua planet paling terang setelah bulan
DeleteHmmm.. Mungkin. Tapi saya ga yakin mas. :D
DeleteKok milky way ya,,, susu jalan, apa jalan susu,,, hehehe,,, aneh !!!
ReplyDeleteIkut sma mbak mae aja deh sungai bintang ya,,, hehehe..
Hahaha.. Entah. Mungkin karena warnanya putih, dan 'way' disini mungkin sama dengan 'sungai', membentuk garis di langit gelap. :D
Deletewhaow... jadi dapet lebih dari satu kali ya dhek. Emang beruntung sekali. Makasih dhek udah membawa sungai bintang kesini, meski lewat foto. Meski gak bisa liat sendiri, minimal tau ada orang yang pernah melihatnya secara langsung. :)
ReplyDeleteIjin save... :P
DeleteHihihi... Makasiii kembalii mas Roni. Silakan silakan. Di save, di print, ditempel di langit2 kamar juga boleee.. Hihihi :">
Deletewow... keren banget.. Indonesia-kah itu?. pasti dong.! kalo aku sih udah yakin, mau ngomongin keindahan belahan dunia manapun, Indonesia pasti punya segalanya.
ReplyDeleteAhahaha... Sukak banget komennya. Mantabbb!!! :-bd
Deletewah keren yah. Kalau tidak dicermati pada bagian foto, ndak akan kelihatan mana milky way-nya.
ReplyDeleteIya mas Fin. Di foto aja agak susah ngelihatnya, apalagi kalo pake mata telanjang :)
DeleteCantiknya langitnya! Kalau di kota Medan, yang tampak adalah debu kota dan langit yang muram, hanya sesekali tampak bintang.
ReplyDeleteMemang kondisi lingkungan sangat berpengaruh ke nampak/tidaknya bintang, apalagi milky way :)
Deletesubhanallah, sangat indah ya milky way nya :)
ReplyDeleteIya, indah banget. Apalagi kalo lihat langsung :)
DeleteWaw cool banget...
ReplyDeleteSuer aku belum pernah liat bintang sebanyak dan sejelas itu... T_T
Pelangi aja baru liat sekali... hihi menyedihkan ya :D
Ahh.. Pelangi itu juga aku suka bangeeeett Unaaa.. Tapi emang agak jarang sii bisa ngeliat begituan. :D
Deletesubhanallah...keren amat mae.
ReplyDeletekirain harus pake teropong bintang untuk bisa ngeliat begituan.
koq saya gak pernah liat Milky Way di langit Makassar ya..di puncak gunung juga.
kayaknya mulai sekarang harus sering2 mendongak ke atas nih, nyari sungai bintang itu juga.
Samaaaa... Saya di gunung juga ga pernah lihat Yuni. Entah, apa emang saya yg gak merhatikan yaaaa.. ?
DeleteSubhanallah.... :-)
ReplyDeleteYa uda aku komen lagi, lah ini maksudnya apa "Mengingat beberapa orang kawan ternyata lebih sering kesulitan melihat bintang dari tempat tinggalnya masing-masing" ...?? Ngenyek yaa?? T_T
DeleteHahaha....
=)) Komen dua kali beneran orang ini
DeleteHahaha.. Tau aja sii. Tapi saya ga tega sebut merk. Makanyaaa pake 'beberapa kawan' saja. :D
di tempat sy udah jarang liat bintang dhe sy... hiks... liat foto2 di postingan ini cantik banget...
ReplyDeleteSelamat menikmati foto-fotonya kalau begitu mbak... :)
Deletebaru tahu istilah milky way mae, hahahaha.. :p
ReplyDeleteeh, semalem dhe ngeliat bulan sabit lho.. ayoo, ganti objek foto.. pengen liat, hasil bidikan bulan sabit versi kamu bagus gk
Iyaa Dhe,. aku juga lihat bulan sabit. Sayangnya aku bukan penggemar bulan, lebih suka motret bintang :D
DeleteWOW !!!
ReplyDeletekeren mbaaaaaaaaaaaaaa :D
kalo hunting disana seru kyknya :3
Hayukk kemarii,. daripada saya yang ke Jakartaa.. :D
Deletetapi, enakan mba mae yang ke jakarta.. trus anter saya kesana :D
DeleteJadi saya yang mobile gitu keliling Jawa??? #:-S
DeleteWOW ... fotonya kereeeeeeeeennn !
ReplyDeletesampai sekarang aku belum bisa nih motret bintang kayak foto foto cantik di atas
hr sbelajar dulu nih sama kamu ^_^
Hwahaha.. Ga salah nih belajar sama saya? mbak Ely jauh lebih jago motret daripada sayaa.. :|
Deletewuuih subhanallah cantik sekali mbak :o
ReplyDeletejadi pengen liat langsung juga .-.
hmm tiba2 pengen ke rumah nobita, ketemu doraemon terus minjem "pintu kemana saja" nya hhihihi :D
Tenten dimana? Harusnya Milky Way ini bisa dilihat dari mana saja, asal dalam kondisi gelap dan tidak berkabut, dan hanya sampai bulan Agustus. Selamat mencari :)
Deletebelakangan mendung disini (mataram-red).. dan kalo mau hunting yang kaya gini harus cari pante... :D
ReplyDelete:-bd
DeletePantai atau gunung, mana-mana aja yang sekiranya lebih mudah dijangkau :)
#MndadakNyanyii
ReplyDeleteku petik bintang, untuk kau simpan....
dikepala ku jga bnyak bintang2 mae..alias puyeng..hehe
*mendadak tutup kuping* Ehh.. :))
DeletePuyeng napa nih Yura? gara-gara puasa yee... Hihi
Jadi istilah kerennya milky way ya :)
ReplyDeleteWaktu naik kapal di tengah laut dengan kondisi malam hari, ane pernah melihatnya dengan begitu indah. Kalau di kota jarang melihatnya.
Iyaaa.. Saya juga baru tau. Hehe,..
DeleteYapp. Laut emang tempat yang paling pas untuk melihat bintang. :-bd
Milky way kirain mbak mae mau nulis tetang susu2 gitu eeh ternyata surga nya bintang toh :D
ReplyDeleteKeren2 foto bintangnya :D disidoarjo mendung gag begitu keliatan milky way nya :D
Masih ada waktuuu sampe Agustus mbak. Mari nantikan Milky Way di langit Sidoarjo. Hihi
Deleteinteresting, and greatly amazing! :)
ReplyDeleteThank you :)
DeleteWOW cantik ... namanya juga cantik, "milky way" :D
ReplyDeleteMakasiiiihhh.. :">
DeleteEhh,. Milky waynya ya? Kirain saya... :))
milkyway-nya kalah pamor dengan foto terakhir...tiga satria photography :)
ReplyDeleteHahaha... Ga sampe segitunya kali Pak.. Hihi
Deletesalam sukses gan, bagi2 motivasi .,
ReplyDeletePikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
keren sista duh kapan yah bisa ngliat milky way di langit jakarta
ReplyDeletekereeeeen sista.. kapan yah bisa ngeliat milky way di langit jakarta? hehe
ReplyDelete